Nilai Dari Sebuah Kejujuran
Dalam
suasana belajar mengajar di dalam kelas dan sedang dilakukan ulangan mendadak
serta mengumpulkan tugas.
Guru : Anak - anak, silakan dikumpulkan
tugas karya tulis minggu kemarin.
------
Murid
1 : karya tulis dikumpulkan
berdasarkan tema atau berdasarkan kelompok saja Pak?
------
Guru : berdasarkan kelompok saja..ayo
ketua kelas dikumpulkan tugas karya tulis teman - temannya
(kemudian
ketua kelas berjalan keliling mengumpulkan tugas karya tulis teman-temannya)
------
Guru : Karena ini merupakan tugas
perorangan yang dikerjakan secara berkelompok, maka penilian akan dilakukan
berdasarkan isi dari karya tulis dan keragan tema serta isi tulisan dalam satu
kelompok.
------
Guru : Ayo kalau sudah selesai
mengumpulkan tugas, masukkan tas dan buku kalian semua. Ibu akan mengadakan
ulangan mendadak.
------
Murid
2 : Hah, ulangan apa lagi bu?
baru saja 2 hari yang lalu diadakan ulangan
------
Guru : ketua kelas, tolong dibagikan
kertas folio ini ke semua siswa.
------
Ketua
Kelas : baik Pak (sambil berjalan
membagikan kertas folio. Suasana ruang kelas berubah menjadi gaduh karena
setiap siswa mengeluh tentang diadakannya ulangan mendadak ini)
------
Guru : pada ulangan kali ini, Ibu
ingin kalian menulis ulang tentang inti dari karya tulis yang kalian buat.
Tulis garis besarnya saja beserta pokok - pokok kesimpulannya. Waktu yang
diberikan untuk mengerjakan ulangan ini adalah 20 menit yang dimulai dari
sekarang
(kemudian
siswa hening dan sibuk mengerjakan ulangan. Sedangkan Pak guru sibuk memeriksa
tugas karya tulis yang tadi dikumpulkan. Pak guru menemukan keanehan pada tugas
karya tulis milik murid 1 dimana isinya sama persis dengan karya tulis milik
murid 2. Setelah 20 menit berlalu, kemudian kertas ulangan dikumpulkan)
------
Guru : baiklah silakan kalian
istirahat. Tolong murid 1 dan murid 2 tetap disini, Bapak mau bicara (semua siswa keluar ruang kelas kecuali murid 1 dan murid 2)
------
Guru : Bapak minta kalian berdua
jujur kepada Bapak. Kenapa isi tugas karya tulis kalian bisa sama persis,
bahkan untuk titik dan komanya sekalipun.
------
Murid
1 : saya mengerjakan karya tulis
itu sendiri Pak
------
Murid
2 : saya juga mengerjakan karya tulis
saya sendiri
------
Guru : Lalu, bagaimana dengan ulangan
tadi. Mengapa isi dari jawaban ulangan kalian tidak sama dengan isi karya tulis
kalian? bisa menjelaskan ke Bapak?
(lama
murid 1 dan murid 2 terdiam)
------
Guru : baiklah kalau kalian tidak mau
mengaku, Bapak anggap kalian tidak mengerjakan tugas karya tulis dan tidak
mengikuti ulangan tadi
------
Murid
2 : maaf Pak. Kalau saya jujur,
apakah kalau saya berkata jujur maka Bapak akan memaafkan saya?
------
Guru : Bapak lebih menghargai sebuah
kejujuran daripada harus melihat anak didik Bapak melakukan hal yang tidak
jujur.
------
Murid
2 : saya mendapatkan materi
untuk tugas karya tulis dari internet Pak. Saya langsung copy paste dan tidak
saya baca lagi. Itulah mengapa ulangan tadi tidak sama dengan isi karya tulis
saya
------
Guru : baiklah, alasan bisa ibu
terima
------
Guru : trus kamu murid 1, ada yang
bisa dijelaskan ke Bapak?
------
Murid
1 : saya minta tolong adik saya
mengerjakan tugas karya tulis itu pak. Dan kelihatannya dia mencari sumber dari
internet. Maaf pak. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi
------
Guru : Baiklah kalau begitu. Tugas karya
tulis dan ulangan kalian Bapak kembalikan. kalian harus membuat karya tulis
lagi dan dikumpulkan dalam 3 hari. Setelah itu, kalian harus mengikuti ulangan
susulan yang materinya masih akan bapak pikirkan.
------
1
dan 2 : baik pak
------